Sex dengan Tante sebelah

itil service


Kebetulan siang itu begitu udara begitu panasnya, membuat jalanan di depan rumah dan gang sepi sekali. Ngak ada satupun orang yg keliatan. Mungkin pada ngumpet di dalam rumah masing2." pikirku.

Saat itu pula aku hanya memakai celana pendek dan kaos. Karena gak tahan aku beranjak untuk membeli minuman dingin untuk menyegarkan suasana.

Saat melewati beberapa rumah, aku sedikit kagum melihat sesosok wanita paruh baya itu." Ya, Namanya adalah tante Sofie. Saat itu tante Sofie memakai daster yang seksi sekali. Tampak pula pentilan yang ada di bagian tokednya. karena ia tidak memakai BH.

“Siang tante” sapaku sambil berjalan di depannya.

“Eh, kamu mau kemana panas-panas gini?” tanyanya.

“Mau beli minuman dingin tante, buat ngadem aja.”balasku.

“Ouuhhhh....di dalam rumah tante juga ada minuman dingin tuh, gak usah beli deh mampir di sini aja” Ajaknya.

“Hmmmm.. Oke deh tan” jawabku dari ajakannya.

Lalu kami berdua masuk ke rumah. “Bentar ya tante buatin minumannya dulu...” kata tante Sofie.

“Oke deh tan, makasih banget lohh” ucapku.

Dan mataku tidak bisa diam mengekor atau mengikuti goyangan pantat tante Sofie. "Astaga... begitu mantapnya bokong itu terkena sinar matahari, yg menjadi transparan" pikirku

Sehingga aku bisa melihat belahan pantat tante Sofie. Saat itu pikiranku mulai kacau. Dan 0nt0lku pun perlahan-lahan jadi bangkit.

Setelah kembali lagi sambil membawa minuman dingin. “Nih es nya...” ucap tante Sofie membuyarkan fantasiku yang dari tadi asik melihat bokognya.

“Duuuh, makasih banget tante. Tapi di sini kok sepi banget sih tan?” tanyaku sambil meneguk es cincau buatan tante.

“Biasa lah, kalo jam segini masih kerja semua” kata tante sambil mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya.

“Emang ngak takut sendirian ya tante?” tanyaku lagi.

“Ahhh, ngapain juga takut, kan siang ini loh” jawabnya enteng. Lalu obrolan kami berlanjut tentang aktifitas sehari-hari. Dan tentunya mataku tetap sibuk meneliti paha tante Sofie yang mulus dan mempesona itu.

Lama kelamaan mungkin tante Sofie sadar lalu dia berkata." Dari tadi tante liat, kamu ngeliat ke bawah terus, emang ada apaan ya?”.

Busyet bisa ketahuan nih...” gumamku di dalam hati.

“Oh itu tan, tapi gpp kok” jawabku sebisanya.

"Ahh yang serius,,, !!! pasti kamu lihat ini ya?” ucapnya sambil mengelus2 pahanya yang mulus.

“Alamaaaaak, harus bilang apa nih?” batinku panik. Lalu aku hanya tersenyum saja. dan tiba-tiba tante Sofie mendekat serta tangannya menyentuh batang 0nt0lku dari luar celana.

“Nih buktinya ngaceng tuhh...” ucapnya mengagetkanku.

Aku hanya diam saja, seperti orang kena hipnotis. Lalu entah siapa yang mulai, tau-taunya aja bibir kami saling cipokan. Dan tangan tante Sofie tidak henti-hentinya mengelus batang 0nt0lku.

“Hhhmmm... Ssshhh...” desah mulutku keluar ketika dia membuka resletingku.

Tanganku pun tidak tinggal diam. Aku mencoba membuka dasternya sampai keliatan bibir memeknya. Lalu aku usap-usap memek itu sampai keluar lendir.

“Uuuuuh... Hmmmm... Terusin sayang...” Celoteh tante Sofie yg terus mendesah.

Mendapat dukungan dari desahannya, maka aku memulai lagi dengan aksiku berjongkok di depannya.

Aku jilatin paha tante Sofie dari dengkul sampai di bagian selangkangannya. Terus saja aku jilati sampai dia merasa melayang-layang. Tampak dari gairahnya pun yang terus mengeluarkan suara" Hmmmmm... Hmmmm... Sssshhhh" seperti itu.

Rupanya lama kelamaan tambah membuat memek tante Sofie menjadi becek.

Sudah puas dengan aksi mulutku, kini tante Sofie perlahan-lahan bangkit untuk nyipok bibirku. sambil tangannya membuka celana dalamku yg sudah basah pula berkat lendir.

Ketika sudah mulai lepas celana dan CD ku. Lalu tangannya kini memainkan batang 0nt0lku.

“Hmmmm....”seruku sambil menatapnya ketika sedang asik mengulum 0nt0lku. Rupanya tante ini sangat profesional dalam hal blowjob. Sesekali 0nt0lku dikocok dengan kencang, lalu dikendorkan lagi sambil dikulum dan dihisapnya. Maka buah telorku juga tak lupa dari jilatan dan kuluman tante Sofie. “Oohhh... Enak Tan... Hmmmm..” seruku mulai tak karuan.

Tante Sofie bangkit dan masih memegang 0nt0lku. Lalu ia naik ke atas kursi dan mulai menggesek-gesekkan 0nt0lku ke bagian bibir memeknya. dia dia pula yang mendorong 0nt0lku untuk masuk ke dalam memeknya.

Bleeeess..." ketika 0nt0lku masuk terlihat pula expresi dari wajahnya yang sange berat.

Maka kini tugas aku yang membuat suasana ini menjadi hebat, maka aku mulai mendorong dan menarik batang penisku.

Ouhhh... Yeaahhh... Hmmmm... !!! jerit tante Sofie

Khawatir suaranya terlalu kencang, maka aku cipok bibirnya sambil terus pinggulku menyodok-nyodok lubang mekinya.

Hmmm... Hmmm.. Hmm..." kini suaranya sudah berubah

Cukup lama kami ngewe di posisi ini, hingga akhirnya aku kalah oleh kehangatan lubang memeknya itu, dan aku pula yang menyemprotkan lendir ke dalam lubang memeknya.

Crooot... Croot... Crooot.. !!! sperma itu muncrat sebagian ke dalam dan sebagian di luar.

Setelah selesai, aku memperhatikan bibir memeknya yang berdenyut-denyut," itu kenapa tan? tanyaku.

Ia itu berdenyut karena sudah puas sayang." ucap tante Sofie sambil mengelap bibir memeknya dengan tisue.

Udahan nih tan...? tanyaku

Ya udah, kan udah muncrat kamu" balas tante Sofie,

Ouh iya," jawabku pura-pura

Berarti kapan-kapan boleh lagi dong kayak gini" ucapku tersenyum manis ke wajahnya.

Maka tanggapan tante Sofie pun sangat dewasa. dia mengatakan "kalau begituan siapa takut"

Dan kami berdua terbahak-bahak mengingat kejadian sex itu tadi. dan bergegaslah kami memakai pakaian kembali seperti sedia kala.
itil foundation